Haji plus -Para Petani yang mengelola HKM Santong di Kecamatan
Kayangan, Kabupaten Lombok Utara banyak yang sudah menunaikan ibadah haji dengan menggunakan jasa haji plus ke
Tanah Suci dari pemanfaatan hasil hutan bukan kayu
(HHBK).
Ketua Koperasi Tani Hutan Maju Bersama Santong H Artim Yahya di Tanjung, Minggu (31/3) mengatakan, dari 258 anggota koperasi yang mengelola HKm sebanyak 20 rang telah menunaikan ibadah haji,dan masih banyak yang calon haji yang masuk daftar tunggu Ongkos Naik haji plus
"Alhamdulillah sejak ditetapkan kawasan hutan Santong menjadi HKM, banyak anggota koperasi yang menunaikan ibadah haji dari hasil pengelolaan HKm termasuk saya sendiri. Kita patut bersyukur kehidupan kami menjadi lebih baik dibandingkan sebelum ada HKm," katanya.
Ia mengatakan, untuk bayar biaya biro haji plus mengumpulkan hasil penjualan berbagai komoditas, seperti kopi, kakao, pisang dan daun sirih, setelah banyak baru dibelikan sapi. Jadi para petani tidak menabung di bank, tetapi membeli sapi.
Menurut Artim, hasil penjualan sapi itu kemudian digunakan untuk setpran awal BPIH hajii plus di travel haji plus . Saat ini banyak yang menunggu giliran menunaikan ibadah haji, mereka telah memiliki nomor porsi setelah menyetor sebanyak $ 4000 USD.
"Kondisi kehidupan para petani saat ini berbeda jauh dengan sebelum adanya HKm. Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan Santong hidup dalam lilitan kemiskinan, karena mereka tidak memiliki lahan pertanian sebagai sumber pendapatan tetap," katanya.
Artim mengatakan, penghasilan petani pada saat kondisi cuaca baik bisa mencapai Rp 3 juta lebih yang berasal dari hasil penjualan HHBK, seperti kakao, kopi, pisang dan daun sirih.
Sumber penghasilan terbesar, menurut Artim, dari kakao, pisang dan daun sirih, karena komoditas tersebut bisa dipanen setiap bulan, bahkan kakao dipanen dua kali sebulan. dan bisa untuk daftar haji plus
Ketua Koperasi Tani Hutan Maju Bersama Santong H Artim Yahya di Tanjung, Minggu (31/3) mengatakan, dari 258 anggota koperasi yang mengelola HKm sebanyak 20 rang telah menunaikan ibadah haji,dan masih banyak yang calon haji yang masuk daftar tunggu Ongkos Naik haji plus
"Alhamdulillah sejak ditetapkan kawasan hutan Santong menjadi HKM, banyak anggota koperasi yang menunaikan ibadah haji dari hasil pengelolaan HKm termasuk saya sendiri. Kita patut bersyukur kehidupan kami menjadi lebih baik dibandingkan sebelum ada HKm," katanya.
Ia mengatakan, untuk bayar biaya biro haji plus mengumpulkan hasil penjualan berbagai komoditas, seperti kopi, kakao, pisang dan daun sirih, setelah banyak baru dibelikan sapi. Jadi para petani tidak menabung di bank, tetapi membeli sapi.
Menurut Artim, hasil penjualan sapi itu kemudian digunakan untuk setpran awal BPIH hajii plus di travel haji plus . Saat ini banyak yang menunggu giliran menunaikan ibadah haji, mereka telah memiliki nomor porsi setelah menyetor sebanyak $ 4000 USD.
"Kondisi kehidupan para petani saat ini berbeda jauh dengan sebelum adanya HKm. Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan Santong hidup dalam lilitan kemiskinan, karena mereka tidak memiliki lahan pertanian sebagai sumber pendapatan tetap," katanya.
Artim mengatakan, penghasilan petani pada saat kondisi cuaca baik bisa mencapai Rp 3 juta lebih yang berasal dari hasil penjualan HHBK, seperti kakao, kopi, pisang dan daun sirih.
Sumber penghasilan terbesar, menurut Artim, dari kakao, pisang dan daun sirih, karena komoditas tersebut bisa dipanen setiap bulan, bahkan kakao dipanen dua kali sebulan. dan bisa untuk daftar haji plus
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori haji mabrur /
haji plus /
paket umrah 2013
dengan judul Petani Kakao Brangkat Haji dengan Haji plus . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://ongkos-onhplus.blogspot.com/2013/04/petani-kakao-brangkat-haji-dengan-haji-plus.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Rabu, 03 April 2013
Belum ada komentar untuk "Petani Kakao Brangkat Haji dengan Haji plus "
Posting Komentar